Wednesday, December 26, 2007

Foto


dian sastro Posted by Hello

Biography Diandra Paramitha Sastrowardoyo

Biography Dian sastro
Biography Diandra Paramitha Sastrowardoyo
source: www.planetmusic.4t.com by Beny

Wahai sahabat-sahabatku... ijinkan aku tuk sedikit bercerita:

Karena ia hanya ingin menceritakan apa yang ingin ia keluarkan dan ia rasakan.Seperti halnya tangisan, keluar begitu saja walau ia berusaha sekuat mungkin untuk menahannya.

Ia hanya ingin bercerita pd kalian tentang pengalamannya akan kesunyian, kesedihan, harapan dan juga .........aku tanya kepadanya, perihal makna yang terkandung dari titik-titik ini, namun ia bersikeras tak mau menjawabnya.

Namun yang aku tahu ia bagaikan laba-laba penenun, yang menyulam imajinasinya dengan realitas kehidupan. Saat ia telah kehabisan serat benangnya yang terakhir, maka ia menenun dengan ukiran airmatanya, ketika airmatanyapun telah mengering, maka ia berusaha merajutnya kembali dengan lembaran serabut vena tubuhnya.

Namun ada dimana benang2 itu tak pernah habis walau ia telah memakainya berjuta-juta kaki jauhnya.Ketika aku tanya padanya perihal benang ajaib itu, ia menjawab sederhana : Pikiran dan kehendak bebas! by beny

www.duniamusik.com www.planetmusic.4t.com

Biodata

Nama Artis: Dian Sastrowardoyo
Nama Lengkap: Diandra Paramitha Sastrowardoyo
Tempat/Tanggal lahir: Jakarta, 16 Maret 1982
Nama Ayah: Iwan Sastro Wardoyo (Alm)
Nama Ibu: Dewi Parwati Setyorini
Hobi: Nyanyi dan main gitar
Berat badan: 47 kg
Tinggi badan: 163 cm

Pendidikan:
-TK Don Bosco
-SD Strada
-SMP Tarakanita I
-SMA Tarakanita I
-Fakultas Filsafat Universitas Indonesia

Hobi/Kegemaran:
- Akting di film dan tertarik menjadi sutradara
- Medengarkan musik
- Baca buku

:: Karir

* Prestasi/penghargaan:

· Pemeran Utama pada film Ada Apa dengan Cinta? yang meraih penghargaan sebagai Aktris Terpuji di ajang Festival Film Bandung (2002)

· Bermain di film Pasir Berbisik, dimana ia meraih penghargaan di Festival du Film Asiatique de Deauville, Perancis (7-10 Maret 2002), dan 15th Singapore International Film Festival (25 April).

· Pemenang I Gadis Sampul 1996
· Piala Citra

* Model :

· Model video Klip T-Five "Yang Terindah" (2002)

· Model video klip Dewa "Sayap-sayap Patah" (2001)

· Model vidoe klip Shelomita "Langkah" (2000)

· Model vidoe klip Katon Bagaskara "Cinta Selembut Awan" (2000)

· Model video klip Sheila on 7 "Anugerah Terindah" (1999)

· Model video klip The Fly "Air Mata Sunyi" (1999)

· Model video klip KLA Project "Gerimis" (1996)

* Iklan

· Lux (2002)

· Sunsilk (2000)

· Sanex (2000)

· Vitacimin (1999)
· Panasonic

* Film:

· Ada Apa dengan Cinta? (2002)

· Pasir Berbisik (2001)

· Bintang Jatuh / Film independen (2000)
· Banyu biru

Duhai Cinta pertamaku...didalam setiap perenungan dan khayalku, kudapati dirimu menyandungkan bait-bait kasih ditiap celah-celah dinding kehampaanku....dan dari bait-bait itu ingin rasanya ku menggubah kitab-kitab cinta yang berisi mantra-mantra yang kuukir dari tetesan airmata tangis rindu.....Dan seandainya saja jiwa kita bertemu, bersenandung ddan menari diatas kitab itu, kuingin lembaran yang tercipta itu menjadi abadi. Seabadi jalinan cinta putih kita. :)

Post message: planetdiansastro@yahoogroups.com
Subscribe: planetdiansastro-subscribe@yahoogroups.com
Unsubscribe: planetdiansastro-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: planetdiansastro-owner@yahoogroups.com

Dia

Dia



www.duniasastra.com

Dia , sipujangga cinta terus menyebut nama "cinta" yang telah memenjarakan hatinya...namun teriakkannya hanya menggema dicakrawala, memantul dari satu bukit ke bukit yang lain.

Sedang "cinta" yang nun jauh disana tak bisa mendengar. Dia memanggil nama cinta ribuan kali , dan selalu saja sia-sia, tidak ada yang mendengar atau menjawab seruannya.

Ditempat yang jauh itu jiwa "cinta" selalu mengenang dia , siang terbayang malam dikenang, siang mengharap malam meratap.

Hasrat menyala-nyala dalam hati yang terbakar kerinduan, rasa cinta itu semakin mendalam ,walau kedua raga saling berjauhan.

Getar perasaan "cinta" terhubung juga dengannya, bila "cinta" semakin menderita maka si -dia juga semakin menjadi-jadi , mengembara sendirian dipadang imajinasi serta mengabaikan segala cemoohan orang sekitarnya yg menganggap cintanya pada "cinta" hanyalah sebuah cinta sesaat yang biasa dihinggapi anak muda-yang dengan sendirinya sirna bersama sang waktu, dan mereka sering mengolok-olok , menyebut dirinya sang pemimpi...

Ia ingin mengadukan nasibnya tetapi pada siapa?!..

Tidak ada yang bisa memahami perasaannya, hanya bebatuan dan lembah yang bisa memahami kesedihan hatinya...

Karena bukit dan lembah yang setia mendengarkan lolongan dia memanggil cinta.

Bila kerinduan dia pada kekasihnya sudah tidak dapat terbendung, dadanya terasa sesak , pikirannya kalut, bagai tetesan embun jatuh kebumi airmata kesedihan dan keputusasaan mengalir deras dari pipinya yang pucat. Dia telah kehilangan akal sehatnya karena cinta, sirna pula kesadaran dirinya, jika sudah demikian syair-syair yang indah keluar dari bibirnya yang merah :

Duhai cinta...

Engkau adalah keharuman nafas surgawi , yang membuatku tak lagi mampu untuk memejamkan mata...

Sihirmu begitu mempesona , membuat hati yang gersang ini menciptakan kedalaman samudera yang nyaris sama dengan kedalaman jiwa...

Hanya untukmu seorang , seluruh kerinduanku , impianku , angan dan harapanku berlabuh , karena hanya engkaulah segala keinginan bermuara...

Wahai senandung pagi serta kicauan burung dipagi hari....

Maukah engkau menyampaikan salam rindu pada kekasihku....

Belailah rambutnya yang hitam berkilau untuk mengungkapkan dahaga cinta yang memenuhi hatiku......

Wahai semilir angin pagi yang mendamaikan dan menyejukkan jiwaku....

Sampaikan pada gadis yang memikat hati itu betapa pedih rasa hatiku jika tidak bertemu dengannya, hingga tak kuat lagi aku menanggung beban kehidupan....

Wahai semilir angin yang memporak-porandakan putik-putik bunga....

Tanyakan dirinya apakah dia masih mau berjumpa denganku?...

Apakah ia masih memikirkan diriku ?.....

Bukankah telah kukorbankan kebahagiaanku demi dirinya?...hingga diri ini terpenjara sepi dan terbalut kegelapan didasar samudera ?! .....

Wahai semilir harum -kelopak putik-putik bunga....

Maukah engkau membawakan keharuman rambutnya padaku sebagai pelepas rindu?

Sampaikan salam , beserta kidung surgawi -pesanku ini untuknya :

Duhai kekasih hati ,....

Hatiku telah dikuasai oleh pesona jiwamu, kecantikanmu menusuk hatiku laksana anak panah, hingga sayap yang sudah patah ini tidak mungkin dapat terbang...

Engkau laksana dewi dalam gemilang cahaya...

Hanya untukmu seorang jiwaku rela menahan kesedihan dan kehancuran..karena engkaulah menara kekuatan dan airmata kebahagiaan bagi segala prahara hidupku...

Keindahan parasmu laksana ramuan ajaib yang memabukkan diriku , desah suaramu laksana mantra sihir yang tidak bisa aku hindari , ia menjadi sumber kebahagiaan yang telah memikatku untuk selalu mengenangmu...

Aku melintasi lorong waktu , merangkak dalam kegelapan , terbalut debu dan luka.... dari setiap titik darah yang menetes ini , ku harap dirimu membukakan pintu bagi jiwaku....

Sebuah tempat dimana kudapat berteduh dan menyandarkan tubuh serta jiwaku, hingga kudapat merasakan sentuhan lembut jemari surgawi yang bersemayam direlung jiwaku....

Duhai belahan jiwaku ,...

Dirimu selalu bertahta dihatiku ...siang slalu kupikirkan dan malam menghiasi mimpi ...

Airmataku pun telah mengering karena selalu meratap dan merindukanmu...

Jeritan hatiku bergema serta membelah kesunyian langit , memanggil namamu sebagai pengobat jiwa, penawar kalbu...

Entah mengapa badai dan prahara itu tiba-tiba datang , menghancurkan kebahagiaanku dan dirinya...

Separuh jiwaku beserta bahtera jiwaku hilang tersapu badai , terombang-ambing ia oleh gelombang lautan perasaan yang tak bertepi dan berdasar....

Dan demi rasa cintaku yang mendalam ...Aku rela berada dikedalaman samudera yang dingin seorang diri...

...Berteman lapar, menahan dahaga...

Wahai kekasihku, hidupku yang tidak berharga ini suatu saat akan lenyap....

Tetapi biarkan pesona kecantikanmu tetap abadi selamanya dihatiku...

Sunday, May 22, 2005

Foto Dian Sastrowardoyo


dian sastro Posted by Hello

Wednesday, July 25, 2001

Masa kecilku !!!!

www.planetmusic.4t.com

Jiwa seorang anak tak henti dilanda derita adalah seumpama teratai putih yang sedang terapung . Menggigil diterpa semilir angin dan membuka hatinya untuk sang fajar . Lalu melipat daunnya kembali takkala bayang-bayang malam telah datang. Manakala anak tersebut tidak punya hiburan atau kawan dalam permainan , hidupnya akan menjadi penjara yang sempit , dimana ia tidak mampu melihat apapun kecuali jaring laba-laba ,tidak mendengar sesuatupun kecuali suara serangga

Penderitaan yang menghantui selama masa mudaku bukanlah disebabkan oleh kurangnya hiburan dan permainan karena pada kenyataannya aku punya itu semua ....bukan pula teman yang tiada terbilang ,kedukaan itu lebih dikarenakan oleh penyakit bathin yang membuatku mencintai kesederhanaan . Ia juga mematikan kecendrunganku pada permainan dan hiburan.

Ia pulalah yang mematahkan "kemudaan" dari bahuku dan membuatku seperti "kanvas" yang memantulkan lukisan "kegelapan dan warna pelangi".

Konon kebersahajaan membuat seseorang berada dalam kekosongan . Dan kekosongan membuatnya riang tiada berpikir sedikitpun . Yang demikian barangkali benar bagi mereka yang terlahir sebagai mayat dan hidup bagai seonggok jasad kaku diatas permukaan tanah . Tapi bagi seorang anak yang peka serta tahu sedikit saja tentang "sesuatu' , dialah makhluk paling sial dibawah matahari ini, sebab dia tercabik oleh dua kekuatan, yang pertama mengangkatnya dan mempertontonkan indahnya semesta dari balik kabut mimpi-mimpi. Yang kedua memaksanya turun kebumi dan memenuhi pengelihatannya dengan debu dan menyekapnya dengan segala kekhawatiran dan lamunan....

Setiap kali aku pergi keperladangan pengetahuan , aku kembali dengan kekecewaan tanpa sedikitpun memahami penyebab kekecewaan itu . Aku laksana seekor elang menderita sendirian dalam sangkarnya takkala melihat sekawanan burung terbang bebas dilangit yang luas.

Namun kesunyian dan kepedihan itulah yang menuntunku melangkah menuju lorong penderitaan sekaligus teman keagungan spiritual.....

Aku adalah pemburu yang juga diburu , anak panah yang kulepaskan telah berbalik kembali , dan bersarang tepat dijantungku sendiri ,Akulah yang "terbang" sekaligus yang "merayap" . Ketika sayapku melayang bagai burung yang mengangkasa , bayanganku diatas tanah merangkak seperti kura-kura. Aku pergi bersama angin, tetapi bukan berarti kepergianku tanpa tujuan.

Janganlah kalian khawatir terhadap aku , karena aku datang dari sumber kesepian yang agung, disaat kabut hitam yang mengambang telah hilang , aku akan meninggalkan bekas dalam tetesan embun , lalu bangkit menyatukan diri diawan dan jatuh kebumi menjadi hujan................

Thursday, February 22, 2001

Surat kepada yang terkasih

www.planetmusic.4t.com (siapkan tissu Anda)
syair ini menceritakan tentang seorang yang mendambakan cinta sejati, tetapi cintanya nggak kesampaian, karena “dunia” tempat dimana mereka tinggal telah mengaburkan nilai-nilai cinta sejati dengan ukuran materi dan status sosial.

keduanya terpisah karena perbedaan, mereka tersiksa ,menjalani masing-masing hidup tanpa jiwa, mereka telah menciptakan penjara sempit bagi jiwa-jiwa mereka, Mereka menciptakan kekasih khayalan,untuk jiwa kosong mereka.

++++++


Aku bukanlah bintang yang menerangi gelap malam

Dan bukan pula daun kering yang berserak tertiup angin

Aku adalah seorang pengembara yang sedang menyusuri dan mencari pelangi dibalik kabut hitam.

Yang ingin kujumpai diujung harapku adalah Lentera jiwa,

Obor kehidupan yang menerangi setiap langkahku.

Aku adalah tarikan nafas lautan .Aku adalah airmata langit.

Aku adalah senyuman bumi.

Begitu juga Cinta adalah tarikan nafas dari lautan perasaan , air mata langit , dan senyuman dari bumi sang jiwa,

Setiap kuletih melangkah, kuhenti sejenak- untuk sekedar mencium harummu,

Kusandarkan tubuh ini dan kuselimuti diriku dengansenandung merdu,

Senandung yang juga dinyanyikan oleh sungai dan hutan.

Saat jiwaku lapar…kusinggahi “rumah” disetiap jalan yang kulalui,

Kuketuk rumah-rumah mereka dengan lonceng-lonceng kehidupan

Aku hendak menyemaikan benih – bunga- jiwa yang terangkai dari dasar hati dan kuyakin

bumi akan menerimaku dan memberiku wangi bunga,

Aku akan membawa impianku sampai kelangit

Dan kuyakin langit akan memberiku apa yang dinamakan cinta.

Tetapi yang kudapati, rumah-rumah itu telah terisi sepasang jiwa,

yang sejatinya-ingin kucari.

Aku tak ingin memadamkan lentera hati-yang ada dalam sangkarsepasang merpati putih

Karena ku tahu kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya,

daripada mata yang melihatnya….

kucoba rentangkan kembali sayap patahku… kembali kuterbang ,lalu menghilang dibalik awan.

Kutinggalkan tanda mata berupa tetes darah dari setiap daun pintu yang kubuka,

Sebagai tanda bahwa Aku, si-Jiwa kesepian pernah hadir disini.

Jiwa yang menghembuskan nafas kerinduan

Jiwa yang menyenandungkan kebahagiaan dan nestapa cinta , sipembawa karung kasih

bernama harapan.

Dan kuketahui Cinta telah memperlakukan ku seperti matahari yang menghidupi dan mematikan padang-padang dengan panas teriknya.

Jiwaku menasehatiku dan mengungkapkan kepadaku bahwa cinta

Tidak hanya menghargai orang yang mencintai , tetapi juga orang yang dicintai.

Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring laba-laba diantara dua bunga

Yang dekat satu sama lain.

Cinta menjadi lingkaran cahaya yang tanpa awal dan tanpa akhir.

Wahai sukma agung yang terdiam bisu,

Dalam keheningan malam, aku mendengar suaranya yang amat merdu

Ketika ku hendak menutup mata ini , masih kurasakan sentuhan jemarinya yang lembut dibibirku…

Masih teringat ketika kami berada ditaman , kami duduk diatas sebuah batu sambil menatap cakrawala yang jauh.

Dia menunjukkan padaku sudut langit yang berwarna keemasan, dan menyadarkanku akan merdunya senandung burung-burung sebelum mereka tidur dimalam hari.

Dialah kekasih khayalku,yang selalu menemaniku kemana kupergi.

Prasasti jiwaku bersaksi dan berkata ;

Kegelapan bisa menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari pandangan mata . Tetapi kegelapan tidak dapat menyembunyikan dirinya dari jiwaku.

Wahai Alam raya…

Dunia para penyair yang bermahkotan duri,

Aku terlahir dari dunia yang hilang…dan dalam ketersendirianku kuciptakan kekasih khayalan untuk pasangan jiwaku.

Aku tertawa untuk diriku- atas kemalangan jiwaku…

Apakah aku telah kehilangan bentuk-bentuk kehidupan sehingga aku merasa lebih baik melihat dan mendengar dalam alam impian ?

Dikeheningan malam yang dingin,

kulepaskan jiwaku agar bisa menari-menari diawan,

dan kubiarkan pula jiwaku bermandikan seribu bintang!

.......Ku bermimpi !.............

Lalu,

Kutemukan diriku didalam sebuah perahu kecil, terapung-apung di samudera luas tanpa batas.

“Tiba-tiba aku memandang keatas , dan melihat kekasih hidupku , berada sangat dekat diatasku. Aku bersorak kegirangan, membentangkan tanganku dan berteriak,

‘mengapa engkau meninggalkan aku kekasih ?’

Kemanasaja engkau selama ini ? mendekatlah kepadaku , dan jangan pernah lagi meninggalkan aku sendirian !”

“Tetapi dia tidak bergerak. Diwajahnya kulihat tanda-tanda kesedihan dan kesakitan yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Dengan suara lembut dan lirih , kemudian dia berkata lagi padaku :‘ “Aku datang dari kedalaman samudera untuk melihatmu sekali lagi.

‘Aku ingin melihatmu tersenyum untuk terakhir kali !.’

Kembalilah keduniamu dan lupakanlah aku !”

“Kumohon lupakanlah aku !” kulihat dia menutup wajah cantiknya yang berderaikan air mata darah

Setelah mengucapkan kata-kata itu , dia menghilang kedalam gumpalan kabut yang tiba-tiba datang.

Aku berteriak sekeras-kerasnya, dengan hati kalut aku memanggilnya kesegala arah, ‘Aku mencintaimu...jangan tinggalkan aku !’ , aku menantap nanar kesegala penjuru , tetapi yang nampak hanya rintik-rintik hujan , kerlip bintang yang bertemankan untaian cahaya lembut sinar rembulan.

Kekasihku , kuharap aku dapat mengatakan kepadamu, apa arti kehadiranmu untukku. Semua itu menciptakan jiwa dalam jiwaku, disaat hatiku hampa dan gemetar , aku merasa sangat membutuhkan seseorang untuk mengatakan kepadaku, bahwa masih ada hari esok, untuk semua isi hati dan jiwa yg sepi, dan engkau selalu melakukannya untukku.

Kekasihku,

Kapanpun kucoba untuk mendekatimu lewat ucapan,

Sebagai pribadi yang utuh.

Tetapi engkau selalu menjauh dariku

Dan sulit kugapai.

Tetapi apapun yang terjadi aku senang bersamamu….

Karena engkau adalah sebuah menara kekuatan !,

Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan hari ini tanpa engkau. Walau aku harus mandi dalam kobaran api, denganmu aku merasa sangat terlindungi dan terjaga.

“Aku kembali ketempat peraduanku, jiwaku merintih ,aku seperti berada diperahu yang ganjil !”...’perahu yang mudah goyah disapu ombak dan badai’...Lalu kulihat jasadku terkapar ditepi pantai, kulihat sekelompokgagak mengelilingiku...menanti dengan sabar lepasnya ruh dari ragaku !’...jiwaku memelas melihat jasad yang tak berdaya didepannya, kemudian dengan perlahan-lahan aku meninggalkannya....

Dan kulihat juga disana , kulihat kakasih jiwaku sedang tersalib, darah menetes dari kaki dan tangannya ! dan jatuh menimpa bunga-bunga yang ada dibawahnya.

Janganlah menangis kekasihku, cinta tercipta untuk membuat mata-mata kita dan menjadikan kita pelayannya, agar kita mendapat anugerah kekuatan dan ketabahan.

Hentikan airmatamu, karena kita telah mengangkatsumpah.

Lalu ku berkata,

“Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih dihadapanmu ,

Kamu memandang kedalam diriku dan melihat bayanganmu.

Kemudian kamu berkata, “Aku Cinta Kamu”.

Tetapi sebenarnya kamu mencintai dirimu dalam diriku.”

Wahai kekasih hati! ,

“Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan.

Aku tak punya pilihan lain kecuali berjuang setiap hari sampai kutemukan harta yang layak kuserahkan kepadamu,

Harta untuk membantu kita dalam mengarungi penziarahan hidup kita”.

Ketika tangan kehidupan terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan kepercayaan.

Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa berirama malam,

Ketika sesorang mencintai dan mempercayainya.

Cinta adalah cahaya ghaib yang dipancarkan dari inti yang membakar jiwa dan menyinari sekeliling bumi.

Sehingga memungkinkan kami merasa hidup laksana mimpi indah diantara keterjagaan yang satu dengan keterjagaan yang lain.

‘Wahai kekasih, walau ragaku telah menyatu dengan tanah, Aku akan senantiasa mengingat cinta pertamaku,

Dan aku akan menggapai kembali saat-saat yang ganjil itu.

Ingatan yang mengubah dasar perasaanku dan membuatku sedemikian gembira meskipun kegetiran terasa dalam misteri.

”Ia” akan terus hidup laksana seorang tawanan cinta diseberang laut,dimana “ia” dikebumikan.’

Cinta adalah segala sesuatu yang dapat kuperoleh , serta tak seorangpun yang dapat melenyapkannya dariku.

Hubungan antara kau dan aku merupakan hal paling indah dalam hidupku. Sesuatu yang paling mengesankan yang pernah kuketahui dalam hidup- dan akan selalu aku kenang…

Wahai para Pencinta , Pemusik dan Penyair !,

Telah kutemui pelangi dibalik kabut hitam, serta

Telah kutemukan kuncup bunga dimahkota duriku

Aku mencintai Terang persis seperti aku mencintai Kegelapan,

Aku terjaga dalam dekapan bunga dan kelembutan jemari sinar mentari!

Aku akan keluar, sekarang aku berjalan memasuki lentera itu,

Kulihat matanya berkaca-kaca didalam keharuan.

Aku membelai rambutnya dan berkata,

“Aku mencintaimu kekasihku sebelum kita berdekatan , sejak pertama kulihat engkau.Aku tahu ini takdir. Kita selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.”

“Cintaku padamu wahai kekasih , akan tetap ada hingga akhir hidupku , dan setelah mati “Tangan Tuhan” akan mempersatukan kita kembali.”

Hari ini aku telah bersama pasangan jiwaku yang kucinta, ia dan aku menyatu dalam obor Tuhan yang telah diciptakan sebelum dunia ada.

Tak ada kekuatan didunia ini dapat mengingkari kebahagiaanku dengan dirinya, karena kebahagiaanku yang lahir dari pelukan dua roh yang disatukan dengan sikap saling memahami dan dipadukan dan dipayungi oleh Cinta kasih.

Dalam Damai dan Kasih-Nya

Kemudian aku tuntun tangannya yang suci

Menuju Altar cahaya keabadian .

Benny Cassanova in Collaboration,

“Perkawinan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh untuk menghapuskan perpisahan. Ia adalah kesatuan agung yang terpisah dalam roh. Ia adalah gelang emas dalam sebuah rantai yang permulaannya adalah sebuah pandangan, dan akhirnya adalah Keabadian. Ia adalah hujan suci yang jatuh dari langit tak ternoda untuk menyuburkan dan memberkati ladang-ladang illahi.”(KG)

Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lain, serupa dengan apa yang dilakukan matahari ketika mendekati malam,dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi.

Terpujilah cinta yang mampu mengisi kesepian manusia, dan mengakrabkan hatinya dengan hati manusia lain.

persembahan www.planetmusic.4t.com